ARTICLE AD BOX
Kekaguman tersebut disampaikannya saat memberikan Kuliah Umum bertema ‘’Tantangan dan Harapan Kerja Global’ di Bell Room, Kampus Politeknik Bali Maha Werdi, Yayasan WSK, di Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Senin (14/4).
Sebelum memberi kuliah umum, Wamen Immanuel telah melihat langsung keasrian kampus vokasi Politeknik Bali Maha Werdi, milik Yayasan WSK, serta paparan dari Direktur Politeknik Bali Maha Werdi Dr Drs I Nyoman Lodra Msi. Wayan Lodra menjelaskan, Yayasan WSK milik krama Banjar Silakarang ini kini memiliki sejumlah lembaga yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja. Lembaga dimaksud, LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) Sun Glory dibawah naungan Dinas Pendidikan, Politeknik Bali Maha Werdi untuk jenjang pendidikan vokasi D1-D2, LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) Sun Glory dibawah naungan Disnaker. ‘’Sejak 17 tahun lalu yayasan ini mendirikan SMK Wedhi Sila Kumara bidang Pariwisata, dengan mempertimbangkan tuntunan tenaga kerja bidang pariwisata untuk jurusan Perhotelan dan Kuliner,’’ ujarnya.
Pembukaan dua jurusan itu, lanjutnya, karena Bali khususnya Kabupaten Gianyar memiliki peluang kerja sangat luas di sektor touristik. Saat itu pula, banyak lulusan SMP tak melanjutkan ke pendidikan vokasi karena sekolahnya jauh. Enam tahun kemudian, melalui LPK Sun Glory, yayasan mendirikan Politeknik D1-D2 untuk pemenuhan tenaga lebih terampil dan handal. Berkat LPK ini, banyak mahasiswa training dan bekerja di luar negeri, antara lain, Taiwan dan Australia. Tak sedikit pula lulusan ini mengambil job di kapal pesiar dan kerja di daratan negeri luar.
Papar Nyoman Lodra, sejak tiga tahun lalu Politeknik Bali Maha Werdhi menjalin kerja sama dengan pihak Australia untuk penyediaan tenaga kerja lulusan D3 Prodi Perhotelan dan Prodi Multi Media dan DKV (Desain Komunikasi Visual). Pendidikan ini untuk penyediaan tenaga kerja di Taiwan dan Australia. ‘’Agar calon tenaga kerja ke luar negeri siap bersiang di dunia kerja, kami memberikan kursus bahasa Inggris gratis selama dua minggu,’’ jelasnya.
Setelah menyimak paparan tersebut, Wamen Immanuel menyatakan salut atas langkah-langkah Yayasan WSK dalam penciptaan tenaga kerja berkualitas. Menurutnya, langkah ini tidak hanya untuk penyiapan tenaga kerja yang siap bersaing ke pasar kerja global. Program ini juga untuk menghapus kemiskinan rakyat serta sangat bagus untuk mencegah pemborosan anggaran negara dalam hal penyediaan tenaga kerja berkualitas.
Ke depan, saran Wamen, masyarakat harus berani merebut program pelatihan dari pemerintah. Karena pendidikan vokasi harus terus ditingkatkan. Terbukti, trend remaja kini dan ke depan cenderung memilih pendidikan vokasi, antara lain dengan bersekolah di SMK (sekolah menengah kejuruan) ditimbang SMA atau sekolah umum. Oleh karena itu, pihaknya bersama Kemendik dan Kementerian Perindustrian, dituntut mampu mendesain tenaga kerja sesuai kebutuhan industri. Wamen juga mengapresiasi semangat mahasiswa dan pelajar di Yayasan ini. Terlebih lagi, ada kolaborasi pemerintah - swasta dalam peciptaan tenaga kerja handal yang telah dilakukan Sun Glory. ‘’Pemerintah harus mengadopsi program ini dan ini akan jadi pilot project,’’ tegasnya.
Selain memberikan kuliah umum, dalam kesempatan itu Wamen Immanuel juga meresmikan Gedung Vokasi dan Lembaga Pusat Kajian Vokasi Bali. Pusat kajian dibawah Politeknik Bali Maha Werdi ini dikepalai Dr Drs I Nyoman Lodra Msi. Menurut Nyoman Lodra, bidang vokasional atau hal-hal yang bertalian dengan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian yang dibutuhkan dunia kerja, harus dilandasi kajian yang cermat dan terukur. Dengan kajian ini, bidang vokasi khususnya di Bali benar-benar kompeten dan teruji baik secara kuantitas dan kualitas. ‘’Misalnya untuk di Bali, pengetahuan terapan bagi tenaga kerja tidak hanya karena terampil secara profan, melainkan juga berkualitas sesuai kearifan lokal,’’ ujarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekda Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiartha, Ketua Komisi IV DPRD Gianyar Putu Febri Antara, para pejabat Disnaker Provinsi Bali dan Gianyar, jajaran Pengurus Yayasan Werdhi Sila Kumara, unsur LKP dan LPK Sun Glory, prajuru Banjar Silakarang, dosen dan guru, mahasiswa dan pelajar SMK, serta mitra kampus lainnya.7lsa