Ribuan Warga Pande Iringi Palebon Ida Sinuhun Sira Mpu Dharma Dasi

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX
Prosesi mulai pukul 08.00 Wita berupa upacara Mlaspas  palinggih berupa petulangan lembu putih, padma, panganyutan, panca renga, dan lainnya. Prosesi selanjutnya nedunang layon dari Bale Sumanggen melantaran baleman. Layon dinaikkan ke padma, lanjut dari depan griya (sebelah timur) menuju utara sampai di Beringkit. 

Lanjut, dri perempatan Beringkit ke timur menuju jalan besar, jalan utama Tamanbali, ke arah selatan sampai di Catus Pata Tamanbali. Di tempat ini dilaksanakan prosesi Praseweya, memutar tiga kali dari kanan ke kiri atau berlawanan arah jarum jam. Dari Catus Pata ke barat  melewati jembatan, tiba di tempat pebasmian.

Sejumlah ritual dilaksanakan sebelum pebasmian. Antara lain. Pangruak Caru Amanca dengan iringan Tari Rejang dan Baris Poleng. Lanjut, dilaksanakan pangesengan (pembakaran) diiringi pitra puja atau doa dari keluarga dan pasemetonan.

Ketua Panitia Karya Palebon I Nengah Merta menjelaskan  palebon ini diawali paruman sulinggih se-Bali pada 31 Maret 2025. Pada 12 Maret dilaksanakan Upacara Nyiraman atau Masucian, 13 Maret Katuran Darpana Alit, 14 Maret Katuran Darpana Agung, dan puncak Palebon pada Selasa (15/4). 

"Pada tiap-tiap dodunan mulai Ngaturan Darpana Alit, Darpana Agung sampai dengan puncak palebon dipuput lima sulinggih, dari Paksa Siwa maupun Paksa Budha," terangnya. Setelah pebasmian dilaksanakan Nganyut di Segara Siyut, Gianyar.

Kata I Nengah Merta, Ida Sinuhun Sira Mpu Dharma Dasi lebar pada 29 Maret 2025, dalam usia 84 tahun. Ida mempunyai 10 nanak (siswa pendeta) dan paling lingsir sehingga bergelar sinuhun di pasemetonan Pande," terangnya.7k17
Read Entire Article