Pria Penjaga Vila Tewas Terbakar

Dia ditemukan tewas dalam kondisi terpanggang di dalam kamar mandi, Sabtu (24/5) malam. Saat ditemukan korban dalam posisi terlungkup di atas bara api. Ade diduga jadi korban pembunuhan. Dua pelaku pembunuhan, yakni WBW dan DAR sudah ditangkap di Bondowoso, Jawa Timur dan kini masih menjalani pemeriksaan di Polda Bali.

Kematian korban pertama kali diketahui oleh BL,27 (laki-laki) dan MN,36, (perempuan). Kedua saksi melihat korban terpanggang di kamar mandi. Kejadian tersebut lalu diberitahukan kepada tetangga sekitar hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan. 

Guna mengungkap kasus tersebut, polisi langsung membentuk tim khusus yang anggotanya terdiri dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Satreskrim Polresta Denpasar, dan Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan. Tim yang bekerja menduga korban tewas dibunuh. Tim khusus ini juga mengidentifikasi ada dua orang yang diduga jadi pelaku. Kedua orang tersebut diketahui kabur ke Pulau Jawa dan langsung dilakukan pengejaran. Usaha petugas berhasil. Para pelaku ditangkap di tempat persembunyian mereka di Pulau Jawa. Kedua terduga pelaku yang masih dirahasiakan identitasnya itu sudah dibawa ke Bali dan ditahan di Mapolda Bali. 

Keduanya sedang digali keterangannya oleh petugas. "Ada dua orang yang sudah kita tangkap terkait dugaan pembunuhan di Denpasar Selatan. Keduanya ditangkap di Pulau Jawa, pada Senin (26/5), " ungkap Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, Selasa (27/5). Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi terpisah kemarin siang mengatakan kematian korban pertama kali diketahui oleh BL dan MN. Awalnya MN ditelepon oleh pemilik vila, diminta untuk datang ke TKP. MN diminta ke TKP karena korban tidak bisa dihubungi. MN lalu mengajak BL untuk sama-sama ke TKP. 

Saat tiba di depan pintu gerbang, MN dan BL memanggil korban. Pada saat itu pintu gerbang dikunci dari dalam. Setelah dipanggil beberapa kali namun tak ada respons dari dalam vila, kedua saksi pun nekat memanjat pagar tembok untuk masuk ke dalam vila. "Saat berhasil masuk, kedua saksi kembali memanggil nama korban. Beberapa kali mereka panggil tetap saja tak ada jawaban," ungkap AKP Sukadi. 

Pada saat itu kedua saksi melihat pintu tak terkunci. Mereka pun memberanikan diri untuk masuk ke dalam vila. Mereka masuk sampai di kamar tidur korban. Saat berada di dalam kamar tidur, mereka melihat asap dari dalam kamar mandi. Penasaran dengan asap itu mereka membuka pintu kamar mandi. Keduanya terkejut melihat tubuh manusia terpanggang api. Setelah dicek secara detail, ternyata mayat itu adalah korban yang sedang mereka cari. "Posisinya telungkup di lantai. Sementara api masih menyala. Kejadian itu mereka laporkan ke kepala lingkungan setempat dan ke Polsek Denpasar Selatan. Jenazah korban dititip di kamar jenazah RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar," beber AKP Sukadi.  Sementara itu informasi dari sumber di lapangan, tanah vila tersebut milik seseorang berinisial T. Tanah itu dikontrak bule asal Prancis, lalu dibangun vila. Sejak vila itu beroperasi dijaga oleh korban. 

"Korban itu dikenal dengan panggilan akrab Om Ade. Dia tinggal di vila itu. Sementara pemilik vila nyaris tak pernah kelihatan. Tidak tahu apa aktivitas di dalamnya," ungkap sumber. Lebih lanjut sumber tadi mengatakan selain bekerja sebagai penjaga vila, korban juga bekerja jadi tukang pijat panggilan dan lainnya. Setiap hari dia (korban) pergi dari vila menjalani kerja sampingannya. Di sisi lain para tetangga sekitar tutup mulut. Mereka semua kompak mengaku tak mengetahui kejadian. Selain itu mereka juga mengaku tak mengenal korban yang sebenarnya sudah lima tahun tinggal di sana. 

"Pada saat itu (hari Sabtu) memang banyak polisi yang datang ke sini. Informasinya ada orang meninggal dunia, tetapi saya tidak tahu detailnya. Saya juga tidak mengenal korbannya," ungkap salah seorang tetangga ditemui di lokasi kemarin siang. Sementara itu vila yang jadi lokasi kejadian di depannya terpasang garis polisi. Di tempat parkir ada dua sepeda motor. 7 pol, cr80