Surya Paloh Sebut Infrastruktur Bali Tidak Banyak Berubah dari 50 Tahun Lalu

22 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Hal ini diungkapkan Paloh usai melantik Pengurus DPW Partai NasDem Bali Periode 2024-2029 di Kantor DPW NasDem Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, Kamis (3/4/2025).

Paloh menilai, Bali dianugerahi kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Tidak heran, wisatawan internasional selalu kepincut dan ingin pelesiran ke Pulau Dewata.

“Anugerah Sang Pencipta menjadikan pulau ini diistilahkan sebagai Pulau Dewata. Dunia internasional malah lebih mengenal Bali daripada wilayah lainnya,” ungkap Paloh.

Sayangnya, kemajuan industri pelesiran di Bali tidak diimbangi dengan infrastruktur yang memadai. Politisi kelahiran Aceh bernama lengkap Surya Dharma Paloh tersebut mengakui NasDem prihatin dengan kondisi ini.

“Kalian harus lihat, di sini ada kekurangannya, yang menjadi keprihatinan bagi NasDem yakni infrastruktur di Provinsi Bali ini tidak terbangun sedemikian rupa. Dari 50, 60 tahun yang lalu saya jalan ke Bali, hari ini sama saja,” beber Paloh.

Paloh yang juga pemilik kelompok usaha Media Group ini ingin NasDem bisa meyakinkan otoritas di Bali agar memfokuskan pembangunan infrastruktur. Infrastruktur yang paling mendasar adalah kelaikan jalan dan fasilitas pendukungnya.

Sementara itu, pariwisata Bali bukanlah barang baru bagi Paloh, khususnya usaha Media Group. Sebab, Media Group Hospitality menaungi hotel mewah bintang lima di Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali yakni InterContinental Bali Resort.

Paloh juga kerap menjadikan Bali, khususnya Kelurahan Jimbaran, sebagai rumah keduanya. Kala momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah ini misalnya, Paloh memilih melaksanakan salat id Masjid Jami’ Baitul Mustaqim di Jalan Celagi Basur Nomor 18X Jimbaran.

Di sisi lain, Ketua DPW Partai NasDem Bali I Nengah Senantara mengapresiasi Gubernur Wayan Koster yang telah melihat kekurangan Bali dari segi infrastruktur ini. Kata dia, NasDem akan mendukung program pemerintah yang baik dan mengkritisi langkah yang merugikan masyarakat.

“Sarana dan prasarana jalan itu sudah diprogram Pak Koster untuk mengatasi kemacetan, dengan underpass-underpass baru baik di Denpasar dan Badung. Perhatian Pak Koster ini, kami apresiasi,” tegas Senantara. *rat
Read Entire Article