Pengelolaan Tunggu Penilaian Aset

Petugas dari Dinas Perhubungan Tabanan telah disiagakan di lokasi untuk mengawasi aktivitas lalu lintas air. Sejumlah perahu mulai menambat di dermaga ini. Kondisi dermaga  ini terlihat masih bagus sejak dihibahkan oleh pusat ke Pemkab Tabanan.

Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Murdika  mengatakan, uji coba ini dilakukan sembari menunggu hasil apraisial yang diajukan melalui Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan. "Memang sudah mulai uji coba. Bahkan sekarang sudah ada penambatan perahu, meski fungsi dermaga belum optimal," ujarnya, Minggu (27/4).

Murdika menjelaskan, pascahibah dari Kementerian Perhubungan pada Desember 2024, pengelolaan dermaga perlu didasarkan pada penilaian resmi atas aset. Penilaian ini menjadi dasar untuk menentukan apakah dermaga akan dikelola langsung oleh pemerintah daerah atau melalui kerja sama dengan pihak ketiga. "Kalau aset milik daerah mau dikelola sendiri atau oleh pihak ketiga, nilai asetnya harus jelas dan tertuang resmi dalam kontrak," tegasnya.

Untuk itu, Dinas Perhubungan Tabanan hanya bertindak sebagai pengguna aset dan akan menjalankan keputusan lebih lanjut berdasarkan arahan pimpinan daerah. "Intinya masih berproses biar semuanya clear," tandas Murdika. 

Untuk diketahui, pembangunan dermaga ini dikerjakan sejak tahun 2018. Lamanya proses pengerjaan karena proses anggaran dari APBN. Bahkan proyek ini sempat terkendala karena pandemi Covid-19.  Tabanan mendapat bantuan dermaga dari APBN lantaran Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Selain itu, adanya usulan dari Bupati Tabanan yang menginginkan adanya pembangunan dermaga yang sesuai standar. Selama ini dermaga yang ada di kawasan Danau Beratan hanya terbuat dari kayu. Bahkan sempat terjadi peristiwa dermaga jebol hingga membuat pengunjung meninggal. 

Pembangunan dermaga ini mengambil lokasi tepat di Beratan Indah Serasi yang merupakan aset Pemkab Tabanan. Sebab syarat untuk bisa mendapatkan bantuan dari pusat yakni Pemda harus menyiapkan lahan.7des