Pedanda Karang Muput Pujawali di Pura Andakasa

3 days ago 3
ARTICLE AD BOX
Pujawali yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali (210 hari), merupakan stana Ida Bhatara Brahma, selama ini diyakini umat sedharma sebagai tempat suci untuk mohon taksu. 
Pura Sad Kahyangan Andakasa dalam struktur Dewata Nawa Sanga di Bali juga merupakan salah satu dari Pura Catur Loka Pala di sisi selatan Bali, setelah Pura Sad Kahyangan Lempuyang di timur, Pura Pucak Mangu di utara dan Pura Batukaru di barat.

Kelian Pangempon Pura Sad Kahyangan Andakasa I Ketut Deresta mengatakan, sesuai di lontar Padma Bhuana, Ida Bhatara Brahma sebagai manifestasi Tuhan, fungsinya sebagai pencipta (utpetti) alam beserta isinya. Ida Bhatara Brahma juga disebut Ida Bhatara Hyang Tugu, karena sesuai temuan awal di puncak Bukit Andakasa, hanya berupa lingga, lingga itu diberi nama Tugu Andakasa atau Tugu Jineng Batu Bunggul, kemudian dibangun sebuah pura.

Pura Sad Kahyangan Andakasa katanya diempon 354 KK turun temurun berasal dari 13 banjar adat yakni Gegelang, Kaler, Babakan, Kelod, Pakel, Bengkel, Pangitebel, Pengalon, Yehmalet, Tengading, Labuhan, Seraya dan Ketug, dari Desa Adat Gegelang dan Desa Adat Angantelu, Kecamatan Manggis.

Pangempon itu tugasnya dibagi-bagi, kelompok krama kiskis tugasnya ngayah mararesik, krama undagi tugasnya melakukan pembangunan, selebihnya sebagai pangayah secara umum.

Foto: Pamedek di  puncak Pujawali di Pura Sad Kahyangan Andakasa, Banjar Pakel, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Anggara Kliwon Medangsia, Selasa (13/5). -NANTRA

Pura Sad Kahyangan Andakasa awalnya didirikan di zaman Rsi Markandia abad ke-8, kemudian dilanjutkan Mpu Kuturan di abad ke-11.

Proses upacara kemarin ditandai mementaskan tari wali rejang, baris, wayang kulit dan topeng. Tari rejang dari Pakis Desa Adat Angantelu dan SDN 3 Antiga, sedangkan penari topeng dari Sekaa Cap Batu, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar dengan penari, Kadek Budi Setiawan, Pande Nyoman Artawa dan Wayan Ari Wibawa.

Hadir Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, Asisten III Setprov Bali I Wayan Serinah, dan undangan lainnya. 

Usai melakukan pamuspaan, berlanjut masing-masing undangan yang merupakan perwakilan kabupaten/kota dan Provinsi se-Bali ngaturang dana punia diterima Kelian Pangempon I Ketut Deresta didampingi Penyarikan I Ketut Suadnyana. Pamedek yang datang kemarin telah dimudahkan setelah ada akses jalan raya menuju jaba pura.

“Saya merasa bersyukur, telah dibangun akses jalan, sehingga pemedek, dengan mudah menuju jaba pura. Sehingga tidak lagi pemedek naik jalan tangga yang cukup jauh seperti dilakukan sebelumnya,” ujar I Ketut Deresta.

Mengingat jalan tanjakan dan disertai tikungan tajam, sehingga petugas pecalang mengatur kendaraan pemedek untuk turun naik, agar tidak berpapasan di tikungan.7k16
Read Entire Article