Newcastle Akhiri 70 Tahun Puasa Gelar, Liverpool Dibikin Merana

3 weeks ago 3
ARTICLE AD BOX
Dan Burn, bek tengah Newcastle yang baru saja dipanggil ke timnas Inggris untuk pertama kalinya di usia 32 tahun, menjadi pahlawan kemenangan ini. Pemain jangkung setinggi 2,01 meter itu mencetak gol pembuka lewat sundulan kepala pada menit ke-45. Gol tersebut menjadi awal kemenangan Newcastle, yang kemudian dikuatkan oleh Alexander Isak pada menit ke-47.  

Burn, yang merupakan penggemar setia Newcastle sejak kecil, mengungkapkan kebahagiaannya. “Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Saya tidak pernah menyangka bisa bermain untuk Newcastle, apalagi mencetak gol di final Wembley,” ujarnya.  

Liverpool, yang baru saja bermain 120 menit plus adu penalti melawan PSG di Liga Champions, terlihat kelelahan. Mereka kesulitan menyaingi energi dan semangat Newcastle, yang tampil agresif sejak menit pertama.  

Meski sempat mencetak gol penyeimbang melalui Federico Chiesa di masa injury time, gol tersebut terlalu terlambat untuk mengubah nasib. VAR sempat memeriksa posisi offside Chiesa, tetapi akhirnya memutuskan gol tersebut sah.  

Kemenangan ini juga menjadi momen bersejarah bagi manajer Newcastle, Eddie Howe. Ia menjadi manajer Inggris pertama yang memenangkan trofi besar dalam 17 tahun terakhir, sejak Harry Redknapp membawa Portsmouth juara Piala FA pada 2008.  

Howe, yang pernah bermain di bawah asuhan Redknapp di Portsmouth, mengungkapkan kebanggaannya. “Ini adalah momen yang sangat spesial bagi saya, para pemain, dan terutama para fans. Mereka telah menunggu terlalu lama untuk merasakan ini,” kata Howe.  

Fans Newcastle, yang dikenal sebagai “The Toon Army”, membanjiri Wembley dengan dukungan mereka. Sebelum pertandingan, mereka menciptakan suasana spektakuler dengan mengibarkan 32.000 scarf hitam-putih. Suara mereka menggema sepanjang pertandingan, memberikan energi tambahan bagi para pemain.  

Bruno Guimarães, kapten Newcastle, menyatakan bahwa kemenangan ini didedikasikan untuk para fans. “Ini semua untuk mereka. Mereka pantas mendapatkan segalanya. Sejak saya datang ke sini, saya ingin mengukir nama saya dalam sejarah klub,” ujarnya.  

Kemenangan ini mengakhiri puasa trofi domestik Newcastle selama 70 tahun. Trofi terakhir mereka adalah Piala FA pada 1955. Sejak itu, Newcastle telah kalah dalam lima final di Wembley, termasuk kekalahan dari Manchester United di final Carabao Cup dua tahun lalu.  

Dengan kemenangan ini, Newcastle membuktikan bahwa mereka sedang dalam proses bangkit sebagai kekuatan baru di sepak bola Inggris. Dukungan finansial dari pemilik baru asal Arab Saudi telah membawa perubahan signifikan, dan trofi Carabao Cup ini bisa menjadi awal dari era keemasan baru bagi klub asal Tyneside tersebut.  


Read Entire Article