ARTICLE AD BOX
Kompetisi yang berlangsung sejak 15 Januari hingga 16 April 2025 ini menantang peserta untuk merancang sistem berbasis embedded system dengan standar keamanan tinggi, serta menguji ketahanan sistem melalui simulasi serangan.
Tim INSTIKI1 yang beranggotakan I Gede Oka Agustawan Giri, Putu Ajust Putra Pratama, Mahesa Rama Aditya, dan Abrar Muhammad Rizky sukses menembus Top 50 Global Leaderboard serta meraih peringkat pertama Indonesia. Tim ini dibimbing oleh Ir. I Nyoman Buda Hartawan, S.Kom., M.Kom.
Sementara itu, Tim INSTIKI2 yang terdiri dari Jodi Therson, I Made Dony Ananta Kusuma, I Kadek Pica Widhi Ada, I Nyoman Trisna Adisaputra, Putu Duta Vista Wedanta, I Made Riyan Putra Wibawa, dan Made Wira Darma Putra, menempati Top 60 Global Leaderboard serta peringkat kedua Indonesia. Tim ini dibina oleh I Gede Adnyana, S.T., M.T. Kedua tim tergabung dalam UKM INSTIKI Cyber Hub.

“Lomba ini benar-benar memberikan pengalaman baru, terutama saat merancang sistem enkripsi dan dekripsi berbasis board khusus yang menyerupai TV satelit,” ujar I Made Dony Ananta Kusuma, anggota Tim INSTIKI2. Ia mengaku senang bisa menjajal teknologi baru yang masih jarang digunakan di Indonesia, sekaligus memperdalam wawasan di bidang cyber security.
Senada dengan itu, Mahesa Rama Aditya dari Tim INSTIKI1 menyampaikan bahwa keterlibatan dalam MITRE eCTF menjadi pengalaman berharga dalam memahami bagaimana membangun sistem embedded yang efisien dan aman.
“Semoga ke depan makin banyak mahasiswa INSTIKI yang aktif dalam kompetisi siber, baik di tingkat kampus, nasional, maupun internasional,” ujarnya.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa INSTIKI mampu bersaing di kancah global dan sejajar dengan perguruan tinggi ternama dunia. Hal ini sejalan dengan visi INSTIKI sebagai kampus teknologi terbaik di Bali dan Nusa Tenggara dalam mencetak talenta muda yang unggul dan siap menghadapi tantangan dunia digital.*