ARTICLE AD BOX
“Ke depan akan ada pembinaan membentuk EPA di strata junior Liga 1. Sekarang 16, 18, 20. Di Liga 2 musim depan mewajibkan EPA supaya masih bisa dilinked-in semua klub, 20 tim, ini harus memiliki EPA (usia) 20 tahun. Tahun berikutnya diwajibkan memiliki klub EPA 18 maupun 16,” kata Ferry Paulus, di Jakarta, Selasa (8/4) malam.
“Nanti kompetisinya tidak lagi tiga. Nanti ada kelompok umur dari 15, 16, 17, 18, 19, 20 (tahun). Ini akan jadi pekerjaan besar liga sepak bola Indonesia,” lanjut Ferry Paulus.
Tambahan jenjang usia, kata Ferry, sangat diperlukan untuk menampung lebih banyak pemain sepak bola agar dapat berkompetisi, serta menarik lebih banyak minat orang untuk bermain sepak bola.
“Kalau kita lihat partisipasi sepak bola di luar negeri dengan jumlah penduduk yang ada, kami ini masih sangat minim. Kita juga baru dari Spanyol,” kata mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta itu.
Menurut Ferry, di Spanyol itu jumlah klub ribuan, dan yang berpartisipasi lebih dari 20 persen penduduknya, atau sekitar 50 juta. Sedangkan di Indonesia ini, partisipasinya, keikutsertaan pemain pemain itu baru 200-300 ribu (orang).
“Seperti liga-liga di luar negeri Indonesia akan menciptakan satu standardisasi. Ini salah satu transformasi sangat penting menjadikan kompetisi ini baik, klubnya juga harus baik. Karena tujuan kompetisi menciptakan pemain unggul untuk pemain bermain di tim nasional,” pungkas Ferry Paulus. ant