ARTICLE AD BOX
Tujuannya untuk membentuk pengusaha muda Hindu yang tangguh, kreatif, dan inovatif dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.
Acara kick-off yang berlangsung secara daring ini dihadiri oleh puluhan pengusaha muda Hindu dari seluruh Indonesia. Turut hadir Ketua Dharma Santi BUMN 2025 I Putu Puja Astawa, Ketua Umum PP KMHDI Wayan Darmawan, serta Ketua Lembaga Ekonomi Kreatif KMHDI Ari Rudiatama
Ketua Umum KMHDI Wayan Darmawan menegaskan, bahwa diklat ini sangat penting untuk membekali generasi muda Hindu dengan kemampuan kewirausahaan yang dapat mendorong mereka menjadi pengusaha-pengusaha kreatif. "Sehingga berkontribusi pada kemajuan ekonomi umat dan bangsa," ujar Wayan Darmawan melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (5/4).
Menurut Wayan Darmawan, umat Hindu penting membangun kemandirian ekonomi. Dia mengatakan, kemandirian ekonomi adalah bagian integral dari upaya memperkuat peran umat Hindu dalam pembangunan bangsa. Lantaran kemandirian ekonomi tidak hanya memberikan keuntungan bagi individu.
Melainkan juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Indonesia secara keseluruhan. "Diklat ini kami selenggarakan dengan tujuan besar, yaitu mencetak kader-kader pengusaha Hindu yang tidak hanya mampu bersaing dalam dunia usaha, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat serta menjunjung tinggi nilai-nilai Hindu dalam berwirausaha," ucap Darmawan.
Sementara Kepala Ekonomi Kreatif KMHDI Ari Rudiatama menyampaikan, data pada tahun 2023, ada lebih dari 1,7 juta lulusan yang memasuki pasar kerja, namun hanya sekitar 298 ribu lowongan yang tersedia. Fakta ini menyisakan lebih dari 1,4 juta lulusan yang berisiko menganggur. “Disinilah peran kewirausahaan menjadi sangat penting. Bukan hanya sebagai solusi pragmatis untuk menciptakan lapangan kerja, tapi juga sebagai jalan menuju kedaulatan ekonomi bangsa,” terangnya.
Untuk itu, DKN ini ingin mendorong lahirnya pengusaha muda Hindu yang tidak hanya mampu berwirausaha secara teknis. "Tetapi juga memiliki nilai-nilai luhur, semangat gotong royong, serta visi besar untuk memajukan ekonomi bangsa," imbuh Ari Rudiatama.
Lebih lanjut, Ari Rudiatama mengatakan, DKN tahun ini akan berlangsung selama beberapa tahap meliputi penyampaian materi, seleksi proposal bisnis, pitching dan evaluasi bisnis. Dari tahapan tersebut, akan dicari 25 peserta untuk mengikuti acara puncak yang akan digelar di Bali pada 19-20 April 2025.
Sedangkan Ketua Dharma Santi BUMN 2025 I Putu Puja Astawa mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan pengusaha muda Hindu kreatif dan dapat bersaing di kancah global serta memiliki dampak bagi kemajuan negara. Oleh karena itu, generasi muda harus menjadi motor penggerak perubahan. "Generasi muda memiliki semangat, idealisme yang masih terjaga, kreativitas dan inovasi serta kecakapan teknologi sehingga diharapkan perubahan yang lebih baik lagi di masa depan," terang I Putu Puja Astawa. k22