ARTICLE AD BOX
“Itu artinya rohani kita agar selalu dalam kondisi yang baik, sehingga di saat muspa memuja Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan harapan dikaruniai sinar sucinya,” ujar Ketua DPRD Suastika di ruang kerjanya, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Minggu (20/4).
Galungan kali ini jatu pada Rabu (23/4), berlanjut Kuningan, Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (3/5).
Merayakan Galungan, jelas Suastika, juga sebagai wujud rasa syukur atas terciptanya alam beserta isinya, dengan mempersembahkan isi alam, dengan harapan di kemudian hari kembali diberkati kemakmuran untuk kesejahteraan.
“Galungan inbi merupakan kesempatan bagi umat untuk meningkatkan nilai moral, dalam bentuk kebaikan, dan toleransi,” tambah politisi PDIP dari Banjar Juuk Legi, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, ini.
Dalam mitologi Hindu, katanya, Galungan sebagai implementasi perayaan kemenangan dharma, di mana dalam praktiknya memeringati kemenangan pasukan Dewa Indra berperang melawan Mayadanawa. Itu artinya untuk menang, perlu pengorbanan, dan pada akhirnya kebenaran akan menang.@k16