Kasus DBD di Denpasar Mulai Melandai

1 day ago 5
ARTICLE AD BOX
Bahkan, dari Januari hingga 25 Mei 2025 ada sebanyak 1.024 kasus DBD. Akan tetapi khusus di bulan Mei, kasus mulai ada penurunan.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Anak Agung Ayu Agung Candrawati, Kamis (29/5). 

Kata dia, total kasus DBD tersebut tercatat di seluruh Kota Denpasar. Sementara periode yang sama di tahun sebelumnya, tercatat total 862 kasus dari Januari hingga Mei 2024. Namun pada Mei 2025 ini kasus mulai mengalami penurunan. 

Untuk Januari 2025 tercatat 167 kasus, lalu Februari melonjak tajam menjadi 316 kasus. Pada Maret 2025 tercatat 243 kasus, menurun dibandingkan Februari. Untuk April dan Mei tahun ini masing-masing tercatat 202 dan 96 kasus.

Dari data yang disampaikan Dinas Kesehatan juga menunjukkan ada 5 orang meninggal dunia akibat DBD selama periode Januari hingga Mei 2025. 

Faktor cuaca menjadi penyebab penting dalam peningkatan kasus ini. “Musim hujan yang dimulai lebih awal sejak Oktober 2024 membuat penyebaran nyamuk Aedes Aegypti lebih cepat, sehingga kasus DBD mulai meningkat sejak Januari 2025,” jelas dr Candrawati.

Selain itu, masih ada kendala dalam penanganan masalah tersebut, salah satunya kurangnya kesadaran masyarakat mengenali gejala awal DBD sehingga pasien sering datang terlambat ke fasilitas kesehatan. Sebagai upaya pencegahan, Dinas Kesehatan melakukan berbagai langkah strategis seperti penyuluhan, edukasi, penyelidikan epidemiologi, pengaktifan Pokjanal DBD di tingkat desa dan kelurahan, serta fogging massal ultra low volume (ULV) di jalan-jalan kota yang sudah dimulai sejak awal April 2025.

“Kami ajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, mengenali gejala DBD, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran jumantik mandiri di setiap rumah tangga agar kasus DBD dapat ditekan dan angka kematian bisa diminimalkan,” tandas dr Candrawati. 7 mis
Read Entire Article