ARTICLE AD BOX
Korban I Komang Ada Saputra,69, diduga tenggelam dalam gulungan ombak hingga ditemukan meninggal dunia dengan kondisi keluar busa dari mulut dan hidung.
Korban kelahiran Karangasem, 7 Juni 1956 ini diketahui bekerja sebagai sopir dan beralamat di Banjar Sasih, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. Sementara itu, cucunya I Putu Dahayu Tara Jiyoti, seorang anak perempuan berusia 4 tahun yang tinggal di alamat yang sama, berhasil diselamatkan dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RS Primagana.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh dua orang saksi, yakni I Made Sibrata,72, dan I Made Derta,42, yang saat itu sedang duduk di tepi pantai berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Mereka mendengar teriakan minta tolong dan melihat dua orang tenggelam. Keduanya segera berlari dan melakukan pertolongan semampu mereka. Korban anak berhasil diselamatkan dalam kondisi masih bernapas, sementara sang kakek ditemukan tak bernyawa di lokasi. Jenazah I Komang Ada Saputra kemudian dievakuasi ke RS Darmayadnya, Tohpati, Denpasar menggunakan ambulans milik MPI.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kejadian ini diduga dipicu oleh kondisi air laut yang sedang pasang di kawasan Loloan. Arus kuat menyeret korban anak kecil, dan kakeknya yang mencoba menolong turut terseret arus dan tenggelam.
Saat ditemukan, korban dewasa mengenakan celana pendek hitam, sementara cucunya dalam keadaan tanpa pakaian.
Pihak kepolisian dari Polsek Sukawati telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti insiden ini. Kapolsek Sukawati Kompol I Ketut Suaka Purnawasa saat dikonfirmasi mengatakan diduga korban tenggelam yang mengakibatkan meninggal dunia pada saat korban berada di dalam loloan Pantai Gumicik untuk berenang. Korban tidak menyadari air laut pasang, sehingga menyeret korban Putu Dahayu Tara hingga tenggelam.
"Korban I Komang Adi Saputra kakek korban yang pada saat itu ingin menyelamatkan korban ikut juga terseret arus dan meninggal dunia di TKP," jelas Kompol Suaka. Menurutnya pihak keluarga korban telah menerima atas musibah yang menimpa keluarganya yang murni sebagai kecelakaan laut ini. 7 nvi