IPHI Bali Gagas Pendirian Rumah Sakit Haji, Dorong Sinergi Pemda

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Ketua IPHI Provinsi Bali, H. Sugiono, M.Pdi, menyampaikan, rumah sakit tersebut nantinya akan menjadi pusat layanan kesehatan bagi jamaah haji, sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Rumah sakit ini akan menjadi salah satu prioritas IPHI untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi jamaah haji. Kami berharap bisa menjadi salah satu fasilitas kesehatan terbaik di Bali,” ujar Sugiono.

Rencana besar ini disambut positif oleh Ketua Umum IPHI, H. Erman Soeparno, yang menyatakan bahwa inisiatif tersebut telah dibahas bersama Kementerian Agama dan diharapkan dapat segera direalisasikan.

“Kehadiran rumah sakit ini juga merupakan bagian dari visi IPHI untuk membangun kesejahteraan umat secara luas, tak hanya dalam konteks ibadah haji. Kita harus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” tegas Erman.

Tak hanya rumah sakit, IPHI juga menyuarakan pentingnya pembangunan asrama haji di Bali untuk mendukung kenyamanan jamaah haji sejak masa pemberangkatan. Menurut Erman, IPHI aktif memberikan masukan dalam proses revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan mengusulkan pemanfaatan kuota haji tak terpakai dari negara lain untuk mengurai antrean panjang calon jamaah.

“Bahkan kalau perlu, ke depan biaya haji bukan hanya dikurangi, tetapi pemerintah juga harus hadir untuk menggratiskan, agar semua umat bisa berangkat menunaikan ibadah,” imbuhnya.

Acara pengukuhan yang dirangkaikan dengan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) itu dihadiri oleh pengurus IPHI dari 9 kabupaten/kota se-Bali. Para ketua yang dilantik antara lain: H. Jasrifan (Denpasar), H. Zaenuri (Badung), H. Sukisno (Gianyar), H. Samsul Hakim (Klungkung), H. Ma’ruf (Bangli), H. Sueb (Karangasem), H. Anwar Hariono (Tabanan), H. Mulyadi (Buleleng), dan H. Arsyad (Jembrana).

Ketua panitia pengukuhan, H. Gunadi Wahono, menyebut kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat koordinasi lintas daerah. Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah, termasuk kehadiran Menteri Agama KH. Nazaruddin Umar secara daring untuk membuka acara.

“Ini menunjukkan sinergi yang baik antara IPHI dan pemerintah dalam memperjuangkan pelayanan terbaik bagi jamaah,” kata Gunadi.

Di sisi lain, IPHI Bali juga menyatakan komitmennya terhadap lingkungan, sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Bali No 09 Tahun 2025 tentang pengurangan sampah plastik sekali pakai. Seluruh rangkaian acara dijalankan tanpa menyediakan minuman dalam kemasan.

Dengan kepengurusan yang kini terbentuk di seluruh kabupaten/kota, IPHI Bali menargetkan peningkatan kompetensi pembimbing haji lewat sertifikasi dan pelatihan profesional, serta optimalisasi pelayanan ibadah yang lebih terpadu dan berdampak luas bagi masyarakat Bali.

Read Entire Article