ARTICLE AD BOX
Berani lebih proaktif dalam menggali potensi lokal, menjalin kemitraan, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Ajakan tersebut disampaikan Gubernur Koster saat bertindak sebagai inspektur upacara HUT ke–821 Kota Bangli pada Sabtu(10/5). Upacara dilaksanakan di Alun-alun Bangli. Hadir dalam upacara tersebut, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, serta perwakilan dari kabupaten/kota di Bali.
“Ini juga penting untuk mengatasi tantangan seperti kesenjangan dan kemiskinan di daerah,” ujar Gubernur Koster merujuk tema HUT ke–821 Kota Bangli, yakni, Brave Resilient Innovative (inovasi tangguh yang berani).
Dia berharap keberanian dalam membangun daerah dapat digunakan untuk berani melihat peluang-peluang baru yang ada. Seperti potensi wisata, produk lokal, atau sumber daya alam. Memanfaatkan potensi tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Keberanian untuk mencoba hal baru dan berinovasi dapat membawa perubahan positif dalam pembangunan daerah,” tandas Gubernur Koster.
Seperti penerapan teknologi baru, pengembangan model kemitraan yang inovatif, atau pendekatan baru dalam pengelolaan sumber daya, serta berani melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, sehingga pembangunan dapat lebih efektif dan berkelanjutan.

Gubernur Bali Wayan Koster dan undangan serta 2.500 siswa-siswi peserta Parade Agung HUT ke–821 Kota Bangli, foto bersama. –NATA
“Pada peringatan kali ini, titiyang(saya) mengajak seluruh stakeholder dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bangli untuk bahu-membahu, bergotong royong membangkitkan rasa jengah membangun Kabupaten Bangli yang merupakan bagian integral dari pembangunan daerah Bali,” ujarnya.
Dalam konteks inilah Gubernur Koster mengingatkan pembangunan di Kabupaten Bangli merupakan bagian dari kerangka pembangunan Bali lima tahun ke depan periode 2025–2030, dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru.
Sementara itu, prosesi apel HUT ke–821 Kota Bangli dimulai dengan kedatangan Gubernur Wayan Koster ke alun-alun didampingi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan beberapa tamu menuju panggung kehormatan. Sebelum sambutan Gubernur Koster, ada beberapa prosesi di antaranya pembacaan sejarah singkat lahirnya kota Bangli yang bersumber dari prasasti di Pura Kehen, yang dibacakan Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika. Disebutkan kota Bangli bermula dari bhisama Raja Ida Bathara Guru Sri Adikunti Ketana yang memerintahkan penduduk Desa Bangli (saat itu) agar kembali pulang ke Bangli, memperbaiki kembali rumah mereka, menyelenggarakan upacara atau yadnya. Selain itu diperintahkan juga kepada seluruh penduduk agar menambah keturunan di wilayah Pura Loka Serana dan mengizinkan membabat hutan untuk membuat sawah dan saluran air.
Kepada seluruh pendududk diperintahkan untuk menambah keturunan di wilayah Pura Loka Serana di Desa Bangli. Raja Sri Adikunti Ketana juga mengizinkan penduduk membabat hutan untuk membuat sawah dan saluran air. Untuk itu, pada setiap upacara besar penduduk yang ada di Desa Bangli harus bersembahyang.
Sebelumnya penduduk Desa Bangli saat itu pergi meninggalkan desanya, disebabkan terjadi gering atau wabah penyakit yang berakibat banyak penduduk meninggal dunia. Penduduk yang masih hidup itulah rarud/mengungsi sehingga Desa Bangli kosong, sebelum dititahkan agar pulang.
Perintah Raja Ida Bathara Guru Sri Adikunti Ketana pada tahun Saka 1126, tanggal 10 tahun Paro Terang, hari pasaran Molu Kliwon Chandra atau Senin wuku Klurut tepatnya 10 Mei 1204.
“Itulah yang ditetapkan sebagai hari lahirnya kota Bangli,” kata Ketut Suastika.
Apel peringatan HUT ke–821 Kota Bangli dimeriahkan Parade Agung 2.500 Siswa berupa tarian bertema Kebo Iwa dan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Parade Agung Siswa berasal dari 1.000 murid SMP se–Kecamatan Kintamani dan 1.500 murid SD se–Kabupaten Bangli.
“Melalui pendidikan kita kembangkan anak hebat, tumbuhkan jiwa patriotisme, dan bela negara,” kata Kadisdikpora Bangli Komang Pariartha tentang tema Parade Agung Siswa tersebut.
Dalam perayaan HUT ke–821 kota Bangli, warga juga bisa menyaksikan alutsista milik TNI yakni panser yang didatangkan Korem 163/Wira Satya. Ada sebanyak 7 unit panser yang dipamerkan. Gubernur Koster, Bupati Sedana Arta, serta anak-anak sempat naik kendaraan tempur tersebut dengan rute seputar dalam kota Bangli.
Bupati Sedana Arta menyatakan tema HUT ke–821 Bangli, Brave Resilient Innovative dimaksudkan Kabupaten Bangli tetap harus memiliki optimisme dan tangguh dalam menghadapi situasi. “Kita tak perlu takut melakukan terobosan, inovasi di luar kebiasaan yang kita lakukan selama ini,” ucapnya.
Tiga hal itu merupakan bentuk rasa jengah, rasa perjuangan yang tak pernah padam, harus selalu menyala-nyala. Hal itu, menurut Bupati Sedana Arta, disebarkan ke seluruh masyarakat Kabupaten Bangli. @ k17