Forkom DAS Pakerisan Rencanakan FGD

FGD digelar di Museum Subak Masceti. Target pesertanya, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, pemerhati lingkungan, LSM, dan akademisi. Rencananya menghadirkan Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi.

FGD ini diharapkan dapat mendukung Bali Pulau Organik dan swasembada pangan nasional, serta mewujudkan kondisi tata air di DAS yang baik. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat yaitu desa adat, subak, dan bendega. Isu strategis yang dibahas antara lain alih fungsi lahan, degradasi hutan dan lahan, pembuangan sampah dan limbah ke sungai, serta rendahnya pemahaman masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan DAS.  

Pakaseh Agung DAS Pakerisan I Ketut Sugata menyampaikan, sirkulasi ekonomi pengelolaan sampah berbasis DAS diharapkan dapat memberikan kontribusi pada keberlanjutan lingkungan, keuntungan ekonomi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. FGD ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengembangkan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan di DAS Pakerisan. Target pesertanya, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, pemerhati lingkungan, anggota Forum Komunikasi DAS Pakerisan, LSM, dan akademisi. Rencananya menghadirkan Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi.

Ketua Yayasan MRI, Ir Ida Bagus Sukarya menambahkan DAS Pakerisan terbentang dari utara di wilayah Batur, Kintamani sampai selatan yang bermuara di Pantai Masceti, Gianyar. Merupakan salah satu kawasan yang mempunyai nilai budaya yang sangat tinggi, juga ditetapkan sebagai WBD (Warisan Budaya Dunia) oleh UNESCO pada tanggal 29 Juni 2012. Berhulu di Danau Batur, merupakan danau terbesar di Bali, memiliki luas total 9.091,89 hektare. 

Secara administrasi terletak di Kabupaten Bangli dan Gianyar. Kabupaten Bangli seluas 1.851,83 hektare (20,37%) meliputi Kecamatan Kintamani seluas 561,00 hektare dan Kecamatan Susut seluas 1.290,83 hektare. Kabupaten Gianyar seluas 7.240,06 hektare (79,63%), meliputi Kecamatan Blahbatuh seluas 2.493,46 hektare, Kecamatan Gianyar seluas 2.801,62 hektare, dan Kecamatan Tampaksiring seluas 1.944,98 hektare. 7 nvi