ARTICLE AD BOX
General Manager CANNA, Iwan Suryawan, menjelaskan bahwa transformasi ini sejalan dengan tren industri perjalanan dan perhotelan yang mengarah pada konsep integratif. Sejak mulai beroperasi pada Juli 2022, CANNA terus berinovasi untuk mengakomodasi permintaan pasar yang dinamis.
“Transformasi kami mencerminkan komitmen menghadirkan pengalaman yang sesuai dengan preferensi pasangan, keluarga, grup korporat maupun business-leisure traveler. Kami ingin mengubah persepsi bahwa beach club hanya sebatas pesta,” ungkap Iwan saat ditemui, Jumat (16/5/2025).
Ia menambahkan, CANNA mulai dirancang sejak masa pandemi Covid-19, saat sebagian besar investor memilih menahan diri. Namun dengan optimisme bahwa pandemi akan berlalu, pembangunan tetap dilanjutkan. Kini, fasilitas delapan lantai yang dimiliki telah dimaksimalkan untuk melayani tamu dengan berbagai kebutuhan acara, dari pagi hingga malam hari.
“Kami hadir sebagai pelengkap fasilitas hotel-hotel di Nusa Dua. Dengan seluruh venue menghadap laut, seluruh bisa difasilitasi tanpa saling mengganggu,” ujarnya.
Asisten Director of Sales CANNA, Pipit Djatma, menjelaskan bahwa reposisi ini juga memperkenalkan kembali sejumlah venue dengan karakter dan fungsi berbeda sesuai segmen pasar.
Berikut delapan venue utama CANNA:
- • Cliff: Restoran casual fine dining indoor–outdoor dengan pemandangan laut, cocok untuk resepsi pernikahan dan makan malam intim.
- • Sky: Ruang semi terbuka untuk peluncuran brand, program budaya, dan pertemuan komunitas.
- • Lodge: Open-air venue untuk pesta pribadi, gathering informal, dan sesi networking.
- • Stone: Spot intimate menghadap laut untuk wedding dan pertemuan bisnis.
- • Mezzanine: Ruang tertutup dilengkapi fasilitas rapat dan presentasi.
- • Deck: Platform outdoor untuk resepsi korporat, DJ set, dan festival musik.
- • Cave: Ruang eksklusif indoor untuk pertunjukan musik, afterparty, atau pertemuan privat.
- • Sand: Area terbuka luas di tepi pantai untuk acara berskala besar, incentive gathering, dan festival.
Beroperasi setiap hari mulai pukul 10.00 WITA, CANNA hanya berjarak sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai dan 15 menit dari RS Internasional BIMC Nusa Dua. Lokasinya yang strategis di antara resor-resor premium dan atraksi utama Bali membuatnya ideal bagi pasar domestik dan internasional.
“Dengan konsep destinasi terintegrasi, kami ingin menjadikan CANNA bukan sekadar tempat bersantai, tapi juga ruang kolaboratif bagi perusahaan, komunitas, dan penyelenggara acara,” tutup Iwan.