BMKG: Curah Hujan di Bali Rendah pada Juni Mendatang

4 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
“Kondisi hujan pada Juni di Bali diprakirakan umumnya bersifat normal,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Denpasar, Rully Oktavia Hermawan, Selasa (13/5/2025).

BMKG memetakan sejumlah wilayah kecamatan yang diprediksi mengalami curah hujan rendah (21–50 mm), yakni Melaya (Jembrana), Gerokgak dan Tejakula (Buleleng), Kuta Selatan (Badung), Bangli dan Kintamani (Bangli), serta Kubu (Karangasem).

Adapun wilayah yang diperkirakan mengalami curah hujan 51–100 mm antara lain Melaya, Negara, Mendoyo, Pekutatan (Jembrana), Gerokgak, Seririt, Busungbiu, Banjar, Buleleng, Kubutambahan, Sukasada (Buleleng), Baturiti, Petang (Tabanan dan Badung), Mengwi, Kuta, Denpasar Timur, Denpasar Barat, Gianyar, Sukawati, Kintamani, Banjarangkan, Klungkung, Nusa Penida, Karangasem, Abang, Rendang, Bebandem, dan Manggis.

Sementara itu, wilayah dengan prakiraan curah hujan menengah (101–150 mm) meliputi Sukasada (Buleleng), Selemadeg Barat, Baturiti, Pupuan, Penebel, Selemadeg, Kerambitan, Tabanan, Petang, Abiansemal (Badung), Payangan, Tampaksiring, Sukawati (Gianyar), Bangli, Susut (Bangli), Dawan, dan Rendang (Karangasem).

Rully menjelaskan, sifat hujan dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan rata-rata (normal) curah hujan pada bulan yang sama di lokasi tersebut.

“Dengan curah hujan bulanan di bawah 300 mm, maka tingkat kerawanan banjir di Bali selama Juni tergolong rendah,” ujarnya.

Sebagai catatan, BMKG mengkategorikan tingkat rawan banjir sebagai berikut: curah hujan bulanan di bawah 300 mm tergolong rendah, 300–500 mm tergolong menengah, dan di atas 500 mm tergolong tinggi. *ant

Read Entire Article