ARTICLE AD BOX
Dengan hasil imbang ini, Barcelona tetap berada di puncak klasemen dengan 67 poin, hanya unggul empat angka dari Madrid (63), yang bisa memangkas selisih saat El Clásico digelar pada 11 Mei 2025 mendatang.
Laga kontra Betis sejatinya dimulai dengan baik untuk Barça. Gelandang muda Gavi mencetak gol cepat pada menit ke-7, meneruskan umpan manis Ferran Torres. Namun, keunggulan itu hanya bertahan sepuluh menit. Betis menyamakan kedudukan lewat sundulan Natan dari skema sepak pojok.
Barcelona mendominasi permainan dan menciptakan banyak peluang, terutama setelah masuknya Raphinha di babak kedua. Namun ketangguhan kiper gaek Betis, Adrián (38), membuat semua peluang tuan rumah mentah. Setidaknya lima penyelamatan krusial ia lakukan, termasuk dari Lamine Yamal dan Jules Koundé.
“Kami kurang kejam di depan gawang. Babak kedua jauh lebih baik, tapi penyelesaian akhir kurang maksimal,” ujar pelatih Barcelona, Hansi Flick, dalam jumpa pers usai laga. “Tapi satu poin lebih baik daripada kalah. Kami harus tetap fokus.”
Sementara itu, Real Madrid yang sebelumnya menelan kekalahan dari Valencia di Bernabéu, belum mau menyerah dari persaingan juara.
“Kesempatan masih terbuka. Kami akan berjuang sampai akhir,” tegas Carlo Ancelotti. Madrid memang terpeleset, namun hasil imbang Barcelona memberi angin segar bagi Los Blancos.
Kekalahan Madrid sempat memicu kekhawatiran, apalagi terjadi di kandang sendiri. Mouctar Diakhaby membuka keunggulan Valencia pada menit ke-15. Vinícius Júnior sempat membayar kegagalan penalti dengan gol balasan, tapi Hugo Duro menjadi mimpi buruk dengan gol menit ke-95 yang mengunci kemenangan Valencia.
Meski hasil akhir merugikan, Madrid masih menyimpan harapan. Apalagi mereka akan menjalani laga hidup-mati di Liga Champions menghadapi Arsenal, serta bersua Barcelona di final Copa del Rey, 26 April 2025.
Persaingan juara LaLiga musim ini dipastikan belum usai. Barcelona boleh berada di puncak, tapi Real Madrid belum tamat.