ARTICLE AD BOX
Korban diketahui AES, 38, asal Tabanan, yang bertugas sebagai anggota Polri dan tinggal di kawasan Dalung Permai, Kuta Utara. Kejadian tragis ini pertama kali dilaporkan ke Polsek Petang sekitar pukul 12.30 WITA, setelah mobil milik korban ditemukan terparkir di atas jembatan dalam kondisi mencurigakan.
Dari hasil olah TKP, petugas menemukan mobil Suzuki Splash merah terparkir di sisi kanan jembatan arah Denpasar. Di dalam mobil terdapat tas selempang, surat wasiat, dua ponsel, KTP, SIM C, KTA Polri, dan topi. Lampu mobil dilaporkan masih menyala saat ditemukan saksi di pagi hari.
Empat personel Polsek Petang menyusuri tebing di bawah jembatan dan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia sekitar 30 meter dari atas jembatan, di antara semak-semak yang rusak dan batang pohon patah. Tim SAR Polda Bali kemudian melakukan proses evakuasi jenazah, yang baru berhasil diangkat ke atas jembatan sekitar pukul 15.50 WITA.
Kapolsek Petang AKP I Nyoman Arnaya, memimpin langsung proses evakuasi yang melibatkan petugas SAR, anggota Polsek Petang, personel Koramil Petang, dan Identifikasi Polres Badung. Jenazah korban kemudian dibawa menggunakan ambulans PMI Kabupaten Badung menuju rumah duka di Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh Tim Identifikasi Polres Badung, korban mengalami patah tulang di kedua kaki, lebam di perut, luka lecet di tangan dan lengan, serta keluar darah dari hidung dan telinga. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lainnya pada tubuh korban.
Informasi awal menyebutkan bahwa korban sudah meninggalkan rumah sejak dua hari sebelum ditemukan. Adik korban, NMTD, sempat meminta bantuan rekannya untuk melacak keberadaan AES. Posisi terakhir korban diketahui berada di wilayah Pelaga.
Salah satu saksi, mengaku sempat melihat mobil korban terparkir di jembatan sejak pagi hari sekitar pukul 07.30 WITA dengan lampu menyala, namun tak menaruh curiga. Saksi lainnya, rekan korban, mengatakan dirinya sempat dihubungi oleh adik korban untuk mengecek lokasi terakhir korban.
Jembatan Tukad Bangkung yang memiliki tinggi 71,4 meter diketahui kerap menjadi lokasi percobaan bunuh diri karena ketinggiannya yang ekstrem dan letaknya yang jauh dari permukiman. Polsek Petang mencatat bahwa lokasi ini minim pengawasan dan tidak dilengkapi sistem kamera pengawas (CCTV).
Untuk itu, pihak kepolisian merekomendasikan agar Pemerintah Kabupaten Badung segera melakukan kajian bersama pemerintah desa setempat untuk menempatkan petugas patroli rutin di sekitar jembatan serta memasang CCTV demi mencegah insiden serupa di masa mendatang.
PERINGATAN:
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami tekanan psikologis, perasaan putus asa, atau memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup, segera cari bantuan. Anda tidak sendiri. Konsultasikan masalah Anda kepada keluarga, sahabat, tokoh agama, atau tenaga profesional.
Anda juga dapat menghubungi layanan konsultasi psikologis di daerah Anda atau layanan darurat seperti Halo Kemkes 1500-567 dan Layanan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Mengakhiri hidup bukanlah jalan keluar. Selalu ada harapan dan pertolongan.