6 hours ago
4
ARTICLE AD BOX
“Doa kami semoga bapak dan ibu kembali ke tanah Bali dengan sehat dan membawa ide, gagasan, serta pemikiran kuat untuk kemajuan umat,” ujar Giri di hadapan ratusan jemaah dan keluarga yang hadir dalam acara pelepasan di Denpasar.
Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Bali sepenuhnya mempercayakan pendampingan ibadah haji kepada jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bali. Menurutnya, para jemaah telah dibekali dengan manasik dan persiapan matang sebelum berangkat.
“Kami percaya sepenuhnya kepada Kanwil Kemenag Bali serta Kemenag kabupaten/kota dalam membimbing jemaah. Pada saat manasik haji, jemaah sudah diberi wejangan dan pembekalan yang baik,” kata Giri.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Komang Sri Marheni, melaporkan bahwa tahun ini Bali mendapatkan kuota 689 jemaah. Namun, setelah proses mutasi masuk dan keluar antarprovinsi, jumlah jemaah yang berangkat dari Bali menjadi 672 orang, termasuk enam petugas haji daerah (PHD) dan tiga pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Sebaran calon haji berasal dari:
- • Denpasar: 236 orang
- • Badung: 118 orang
- • Jembrana: 86 orang
- • Buleleng: 84 orang
- • Karangasem: 53 orang
- • Gianyar: 24 orang
- • Tabanan: 40 orang
- • Klungkung dan Bangli: masing-masing 11 orang
Komang Sri menjelaskan, proses pelunasan biaya haji telah tuntas, dengan jumlah jemaah yang sempat melunasi mencapai 777 orang. Namun karena keterbatasan kuota, sisanya masuk daftar cadangan.
“Stok jemaah cadangan Bali yang siap diberangkatkan mencapai 79 orang. Astungkara, seluruh jemaah utama telah terbit visanya,” jelasnya.
Selain itu, seluruh calon haji Bali telah mengikuti manasik haji nasional secara luring pada 19 April lalu dan juga pembekalan di tingkat kabupaten/kota. Pemeriksaan kesehatan pun telah rampung.
“Intinya, dari sisi persiapan kebutuhan jemaah sudah terpenuhi semua. Tinggal memantapkan hati dan mental untuk melaksanakan rukun Islam kelima ini,” pungkas Komang Sri. *ant
English (US) 